Kendal, seblang.com – Sastra kini tak lagi menjadi privilese masyarakat urban. Di sebuah desa di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, geliat literasi mulai menunjukkan taringnya melalui Komunitas Lereng Medini (KLM).
Heri Chandra Santosa (42), seorang jurnalis dan alumnus Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang, bersama rekannya Sigit Susanto, menginisiasi KLM pada 2008. “Kami ingin membuka akses sastra bagi masyarakat desa,” ungkap Heri.
Sebelum KLM terbentuk, duo pegiat sastra ini telah merintis perpustakaan gratis “Pondok Maos” pada 2006. Berlokasi di kediaman Sigit di Jalan Raya Bebengan 221, perpustakaan ini menjadi cikal bakal gerakan literasi di Boja.
“Sebelum belajar sastra, kita perkenalkan mereka dengan bacaan,” jelas Heri, memaparkan strategi KLM dalam membangun minat baca masyarakat setempat.