Menurut Holik, bantuan serupa telah beberapa kali disalurkan, baik berupa alat bantu disabilitas maupun paket sembako bagi warga kurang mampu.
“Program ini telah kami laksanakan dalam beberapa tahun terakhir, dan semoga dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar bandara,” ujarnya.
Salah satu penerima bantuan kaki palsu, Hamid (71), mengaku bersyukur setelah hampir setahun tidak bisa bekerja akibat amputasi.
“Alhamdulillah senang sekali. Mudah-mudahan ke depan bisa kerja lagi sebagai petani,” kata Hamid.
Dalam rangkaian Harjaba ke-254, Pemkab Banyuwangi juga menyalurkan paket sembako hasil pengganti karangan bunga ucapan Hari Jadi Banyuwangi. Bupati Ipuk sebelumnya mengimbau agar ucapan selamat tidak lagi berupa karangan bunga, melainkan diganti paket sembako.
Dari gerakan tersebut, terkumpul lebih dari 1.000 paket sembako yang disalurkan kepada warga prasejahtera dan warga terdampak bencana.
“Alhamdulilah, sebagian paket sembako sudah kami bagikan. Dan masih terus berdatangan dari sejumlah elemen. Dengan kebersamaan dan gotong royong ini, Insya Allah bisa menambah kebaikan dan membawa manfaat bagi Banyuwangi,” kata Ipuk. (*)
