Banyuwangi, seblang.com – Momentum Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-254 dimanfaatkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk meneguhkan ingatan kolektif atas sejarah daerah. Usai upacara peringatan Harjaba, Ipuk berziarah ke makam para Bupati Banyuwangi terdahulu di Kelurahan Kepatihan, Kamis (18/12/2025).
Kompleks makam tersebut berada di sekitar kawasan Pendopo Banyuwangi dan menjadi tempat peristirahatan sejumlah tokoh yang pernah memimpin Banyuwangi pada berbagai periode pemerintahan. Ziarah dilakukan sebagai bagian dari rangkaian Harjaba.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Ipuk didampingi Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arm. Triyadi Indrawijaya, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, Kajari Banyuwangi Agustinus Octovianus Mangotan, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono, serta Kepala Kantor SAR Banyuwangi I Made Oka Astawa.
Di kompleks pemakaman itu bersemayam para Bupati Banyuwangi terdahulu, di antaranya Kanjeng R.T. Wiroguno II (Mas Thalib), Bupati Banyuwangi II periode 1782–1818; Kanjeng R.T. Suronegoro, Bupati Banyuwangi III periode 1818–1832; Kanjeng Raden Adipati Wiryodanu Adiningrat, Bupati Banyuwangi IV periode 1832–1867; Kanjeng R.T. Pringgo Kusumo, Bupati Banyuwangi V periode 1867–1881; Kanjeng R.T. Astro Kusumo, Bupati Banyuwangi VII periode 1888–1889; Kanjeng R.T. Achmad Noto Adisoerjo, Bupati Banyuwangi XI periode 1920–1930; serta Ir. H. Samsul Hadi, Bupati Banyuwangi XXV periode 2000–2005.
Bupati Ipuk menegaskan ziarah tersebut menjadi pengingat bahwa perjalanan panjang Banyuwangi dibangun melalui pengabdian para pendahulu, yang meletakkan fondasi pemerintahan dan pembangunan hingga saat ini.
