Selain itu, Ipuk mengingatkan pentingnya efisiensi penggunaan energi di kantor-kantor pelayanan. “Hemat energi harus ditegakkan kembali. Jangan sembarangan menyalakan AC dan lampu,” tegasnya.
Perhatian Ipuk juga tertuju pada keramahan petugas (hospitality), sistem manajemen antrean pengunjung, dan kebersihan bangunan pelayanan publik secara keseluruhan.
Di Pasar Pelayanan Publik Rogojampi, Ipuk menyempatkan diri berdialog dengan warga bernama Haryanto yang sedang mengurus surat kematian. Menurutnya, seluruh layanan publik telah kembali berjalan normal dan masyarakat mulai memanfaatkan layanan kesehatan maupun administrasi kependudukan.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk turut mengecek kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di hari pertama kerja. Berdasarkan laporan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), tidak ada ASN yang membolos. Beberapa pegawai tercatat masih cuti karena perjalanan luar daerah.
Kepala BKPP Ilzam Nuzuli menambahkan, tingkat kehadiran ASN non-guru pada hari pertama kerja mencapai 95 persen. Sementara untuk ASN guru, mereka dijadwalkan masuk pada 9 April 2025.
“Lima persen ASN non-guru yang tidak hadir disebabkan cuti dengan alasan mendesak,” jelas Ilzam.












