Menurut Ketua Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan Umum DPP LDII Basseng, Pamong memiliki peranan strategis dalam mengembangkan dan memperkuat pendidikan karakter peserta didik.
“Sekolah Pamong Indonesia (SPI) merupakan kontribusi LDII untuk NKRI. Khususnya pada bidang pendidikan yang mana LDII mengusung pendidikan karakter. Maka dari itu seluruh stakeholder, yang membentuk karakter pada peserta didik itu fokus terhadap program bidang pendidikan di lingkungan LDII.”
Menurutnya, peran seorang pamong bukan hanya mengasuh saja, akan tetapi seorang pamong yang baik harus bisa mengajar dan dapat mendalami kejiwaan peserta didik sebagai pengganti peran orang tua
“Kami menyelenggarakan Sekolah Pamong Indonesia (SPI) ini agar pamong yang mendampingi setiap peserta didik di asrama, sekolah, boarding school, ponpes, memiliki kompetensi untuk menanamkan karakte. Pamong perlu memiliki pengetahuan keterampilan untuk membangun karakter tersebut,” tambah Basseng.
Melalui SPI, setiap pamong akan dikawal untuk menerapkan kompetensi yang sudah dipelajari melalui platform pondokkarakter.com, “Platform ini akan menjadi media komunikasi dan interaksi para pamong yang bertugas di tempatnya masing-masing. Selain itu, kami akan terus mengupdate pengetahuan para pamong melalui bahan-bahan yang kami upload melalui platform tersebut,” jelasnya.
Upaya peningkatan mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor majemuk, yaitu faktor yang satu saling berpengaruh terhadap faktor yang lainnya. Namun demikian, faktor yang paling penting adalah guru, karena hitam-putihnya proses belajar mengajar di dalam kelas banyak dipengaruhi oleh mutu gurunya.
Harapannya melalui platform Pondok Karakter dan Sekolah Pamong Indonesia, LDII dapat meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidik sebagai sebuah profesi yang menciptakan masa depan melalui karakter dan keterampilan generasi penerus bangsa.
LDII berharap peringatan Hari Guru Nasional kembali menjadi momentum bangkitnya semangat Gerakan Ayo Hormati Guru sebagai penghargaan terhadap guru, dengan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan mereka. Juga menata sistem pendidikan di Indonesia, yang tidak hanya didekati secara kuantitatif atau nilai, sehingga mampu melahirkan generasi yang berkualitas yang menyangkut kepribadian dan budi pekerti.
LDII memandang peran guru sangat strategis di dalam pembangunan nasional. Untuk itu, masyarakat perlu meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya peran strategis guru.
Selamat Hari Guru Nasional 2022
“Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar”.
Ayo, Hormati Guru.










