Sunarto menekankan pentingnya ketelitian dalam budidaya pisang cavendish, mulai dari pemilihan bibit unggul hingga penanganan pasca panen. Dengan rata-rata produksi 20 kg per pohon dan harga jual Rp 6.000 per kilogram, Sunarto dapat menghasilkan omset hingga Rp 60 juta per musim tanam dari 500 pohon yang ia tanam.
Bupati Ipuk Fiestiandani menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan komoditas pertanian, termasuk pisang cavendish. “Potensinya besar dan kita memiliki alam yang cocok untuk jenis pisang ini. Ini harus kita optimalkan agar pendapatan dan kesejahteraan petani Banyuwangi bisa meningkat,” kata Ipuk.
Selain di Kecamatan Cluring, pengembangan pisang cavendish di Banyuwangi juga dilakukan di Kecamatan Bangorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, dan Muncar. Dengan dukungan pemerintah dan antusiasme petani, diharapkan produksi pisang cavendish di Banyuwangi akan terus meningkat, memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
