“Untuk harga beras yang kami jual cukup jauh. Untuk beras SPHP atau jenis medium, per Kilo nya kita jual Rp 10.900 sesuai HET. Kalau di pasaran kan sekilonya masih Rp 12 ribuan. Artinya selisih harga di kisaran Rp 1.000 – 1.200,” ujar Ade.
Kegiatan Pasar Murah itu, kata Ade, tentunya tersebar di seluruh Koramil wilayah Kabupaten Jember.
“Ada di 31 Koramil di tiap-tiap kecamatan. Kegiatan ini per titik lokasi pasar murah di tiap-tiap Koramil. Kami sediakan dan didistribusikan 8 ton beras,” ungkapnya.
“Sehingga dengan adanya kegiatan Pasar Murah tersebut. Bisa benar-benar menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar,” sambungnya.
Terkait kegiatan serupa (pasar murah), pihaknya juga berkolaborasi dengan Bumdesma di Jember.
“Ada 26 Bumdesma dengan kami drop beras 20 ton per Bumdesma. Saat ini (juga) sudah jalan, kami juga berkolaborasi dengan HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) cabang Jember, kami penuhi kebutuhan 5 ton. Kemudian ada juga kolaborasi dengan KTNA. Ada 15 titik kegiatan pasar murah ini. Ini semua untuk mengamankan harga pangan beras di masyarakat,” tutupnya.










