Gerakan Pangan Murah di Banyuwangi Disambut Antusias Masyarakat

by -1171 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang turut hadir secara online, mengatakan penyumbang utama inflasi nasional adalah makanan dan minuman. Oleh karena itu, gerakan pangan murah merupakan salah satu tugas pemerintah untuk memastikan terjaganya angka inflasi melalui pengendalian pasokan dan harga bahan pokok.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Yanto, menyatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menjaga stabilitas pangan di Banyuwangi. Salah satunya adalah dengan melakukan diversifikasi pangan.

“Kami ingin mendorong masyarakat untuk tidak bergantung pada beras sebagai sumber karbohidrat utama. Seperti penambahan jagung pada nasi,” ucap Dwi.

Dwi juga menegaskan pasokan pangan Banyuwangi dalam kondisi aman, meskipun terdapat beberapa komoditas yang menunjukkan kenaikan harga. Ia mengaku terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan harga dan stok pangan di pasar./////

“Kami akan terus berupaya untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat Banyuwangi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menggelar kegiatan ini,” pungkas Dwi.

Di pasar murah tersebut, juga dijual bahan-bahan pokok lainnya. Tepung terigu Rp 11.000/kg, telur ayam Rp 24.000/kg, bawang putih Rp 30.000/kg, bawang merah Rp 18.000/kg, dan daging ayam ras Rp 29.500/kg. (*)

 

iklan warung gazebo