Menko Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi inovasi ini dan meminta Banyuwangi menjadi mentor bagi daerah lain. “Program ini perlu ditularkan agar petani-petani muda tumbuh di banyak daerah,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa program Jagoan Tani yang digagas sejak 2021 ini merupakan bentuk komitmen pemkab dalam regenerasi petani. “Kami mendorong anak muda masuk ke sektor pertanian karena mereka adalah tulang punggung ketahanan pangan masa depan,” tegasnya.
Program ini sejalan dengan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian. Keberhasilan petani muda Banyuwangi membuktikan bahwa pertanian dan teknologi bisa berjalan beriringan, menciptakan peluang baru yang menarik bagi generasi muda. (*)











