Generasi Muda, Garda Depan Wujudkan Bangsa Sehat Bersama BPJS Kesehatan

by -9 Views
Wartawan: Rahmat
Editor: Herry W. Sulaksono
Rina (25), peserta JKN asal Magersari, Mojokerto.


Mojokerto, Seblang.com – Generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan bangsa yang sehat sekaligus menjaga keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga masa mendatang. Sebagai calon penerus bangsa dan penggerak pembangunan, generasi muda diharapkan tidak hanya aktif menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya jaminan kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, menyampaikan pada Rabu (29/10) bahwa keberlangsungan Program JKN tidak hanya bergantung pada sistem yang tertata, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat, khususnya generasi muda. Menurutnya, pemuda masa kini memiliki kemampuan besar dalam menyebarkan pengaruh positif, terutama melalui media sosial dan lingkungan sekitarnya.


“Generasi muda adalah motor penggerak perubahan. Mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat Program JKN, tetapi juga dapat menjadi duta yang mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya menjadi peserta JKN aktif,” ungkap Elke.

Elke menambahkan, membangun bangsa yang sehat dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya membiasakan diri dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur, serta menghindari kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan.

Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Generasi muda harus sadar bahwa menjaga kesehatan hari ini berarti menjaga produktivitas di masa depan. Dengan tubuh yang sehat, mereka bisa berkontribusi lebih besar bagi bangsa,” jelasnya.

Selain itu, Elke mengajak anak muda untuk melek literasi kesehatan, khususnya terkait Program JKN. Banyak informasi tidak akurat beredar di masyarakat, sehingga generasi muda diharapkan bisa membantu menyebarkan informasi yang benar kepada orang-orang di sekitarnya.

“Kami berharap generasi muda bisa menjadi perantara BPJS Kesehatan dalam mengawal implementasi JKN di lapangan. Misalnya dengan ikut mengedukasi keluarga atau teman, serta melapor secara proaktif apabila menemukan pelayanan yang tidak sesuai. Peran aktif mereka sangat berarti bagi peningkatan mutu layanan JKN,” lanjut Elke.

Sebagai wujud nyata pelibatan generasi muda, BPJS Kesehatan menghadirkan program Duta Muda BPJS Kesehatan, sebuah inisiatif yang melibatkan mahasiswa dan pelajar dalam kegiatan edukasi serta promosi hidup sehat. Melalui program ini, para Duta Muda diberi kesempatan untuk terjun langsung ke masyarakat, menyampaikan informasi mengenai pentingnya Program JKN, dan membangun kesadaran bahwa kesehatan merupakan tanggung jawab bersama.

“Program Duta Muda ini adalah wujud kepercayaan kami kepada generasi muda. Kami ingin mereka menjadi pelopor gaya hidup sehat dan ikut menjaga keberlangsungan JKN agar tetap berkelanjutan,” tambah Elke.

Elke menegaskan bahwa masa depan bangsa yang sehat bergantung pada kesadaran dan kepedulian generasi muda hari ini. Ia berharap, melalui semangat kolaborasi dan kepedulian bersama, Program JKN dapat terus memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia hingga generasi mendatang.

“Masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. Mari bersama-sama kita jaga keberlanjutan Program JKN agar manfaatnya dapat terus dirasakan, tidak hanya untuk kita, tetapi juga untuk anak cucu kita di masa depan,” tuturnya.

Manfaat Program JKN juga dirasakan langsung oleh Rina (25), peserta JKN asal Kecamatan Magersari, Mojokerto, yang rutin memanfaatkan layanan kesehatan di klinik tempatnya terdaftar. Ia mengaku merasa lebih tenang karena tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan saat sakit.

“Saya pernah mengalami demam tinggi dan harus periksa ke klinik tempat saya terdaftar. Semua prosesnya mudah, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan dokter, hingga pengambilan obat—semuanya gratis karena ditanggung JKN,” cerita Rina.

Menurutnya, menjadi peserta JKN membuatnya lebih disiplin menjaga kesehatan dan lebih peduli terhadap pentingnya memiliki perlindungan jaminan kesehatan. Ia juga disarankan untuk melakukan skrining kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN.

“Dulu saya berpikir BPJS itu hanya untuk orang yang sering sakit, tapi ternyata tidak. Petugas klinik menyarankan saya ikut skrining kesehatan lewat aplikasi Mobile JKN, dan ternyata di aplikasi itu banyak layanan yang belum saya ketahui,” ujarnya.////////

iklan warung gazebo