Kapolda Jatim juga meminta media untuk membantu melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu, bersinergi dengan stakeholder terkait, terutama Polri dan penyelenggara pemilu.
Selain itu, Irjen Imam mengajak seluruh awak media untuk berkomitmen memerangi hoax, menghargai respons cepat dalam memberikan klarifikasi.
“Terima kasih rekan-rekan selama tiga bulan saya di sini. Berita yang bisa memecah belah segera kita klarifikasi dan muat secara real-time,” ungkap Irjen Imam.
Di akhir sambutannya, Kapolda Jatim menitip pesan agar media memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terutama golongan millennial, untuk hadir secara sukarela dan sadar di TPS pada 14 Februari.
“Partisipasi masyarakat di TPS adalah tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pemilu,” pungkasnya.
Mewakili rekan jurnalis, Dwi Eko Lokononto, atau yang akrab disapa Lucky, menyampaikan bahwa hubungan antara Polda dan wartawan berjalan kuat karena adanya Ketua PWI dan Ketua Amsi yang senior.
“Terima kasih kepada Kapolda Jatim. Hubungan harmonis antara jajaran Polda Jatim dengan teman-teman media telah meningkatkan indeks kebebasan pers di Jatim,” tutupnya. (*)












