Lebih lanjut Wahyu mengatakan bahwa harapan jangka panjang dari pencetusan pembinaan berbasis Ponpes tersebut agar warga binaan dapat bertaubat dengan sungguh-sungguh dan menyesali segala kesalahan yang telah diperbuatnya.
“Tentu harapannya agar warga binaan kami tidak mengulangi lagi perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum dan bertentangan dengan ilmu agama, sehingga mereka dapat menjadi manusia yang lebih bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, maupun lingkungan masyarakat setelah bebas nanti,” harap Wahyu.
Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Moh. Amak memberikan apresiasi terhadap program pembinaan yang saat ini sedang dikembangkan oleh Lapas Banyuwangi.
Menurutnya, pembinaan berbasis Ponpes merupakan pembinaan yang sangat baik untuk memperbaiki perilaku dan karakter dari warga binaan melalui sentuhan kerohanian.
“Kami sangat mendukung program pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Banyuwangi, dan kami akan turut membantu memberikan bimbingan dan arahan bagi kemajuan Ponpes At-Taubah ini,” kata Amak.
“Program positif seperti ini harus terus berkesinambungan, agat tidak terputus untuk mencetak waraga binaan menjadi orang yang terampil,” pungkas Amak.////










