Sektor akomodasi juga mengalami peningkatan drastis. Hotel dan homestay mencatat tingkat hunian hampir penuh. General Manager Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, Catur Rahmadi, menyampaikan okupansi hotelnya mencapai 90 persen pada malam sebelum acara.
Tak hanya UMKM dan hotel, penyedia jasa rias tradisional, penjahit kostum penari Gandrung, hingga pelaku transportasi turut menikmati berkah dari festival yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan, penyelenggaraan event seperti Gandrung Sewu merupakan strategi pemerintah daerah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat secara menyeluruh. “Tujuan utama kita tidak hanya memperkenalkan Banyuwangi, tapi memastikan semua sektor merasakan multiplier effect dari pariwisata yang tumbuh,” ujarnya.
