Gaduh Pengurus Persani Banyuwangi KONI Gelar Mediasi dan Klarifikasi

by -151 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Rezeki Rosmaulina, Bendahara Persani Banyuwangi masa bakti 2024-2028 yang diganti secara mal prossdur di depan kantor Koni Banyuwangi

Banyuwangi, seblang.com – Pada saat Cabang Olahraga (Cabor) lain fokus dalam melakukan persiapan intensif menghadapi even Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur Jatim 2025, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Senam Indonesia (Persani) masih terjadi konflik antar pengurus.

Beberapa waktu lalu salah seorang Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Senam Indonesia (Persani) Banyuwangi, Rezeki Rosmaulina keberatan dengan terjadinya pemberhentian yang tidak sesuai prosedur dan sampai saat ini belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian sebagai bendahara Persani masa bakti 2024-2028.

Untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi mengundang Rezeki Rosmaulina (bendahara Persani masa bakti 2024-2028) dan jajaran ketua dan pengurus Persani Banyuwangi yang baru untuk klarifikasi di kantor KONI Banyuwangi pada Jumat (14/2/2025).

Setelah agenda klarifikasi selesai, Bidang Hukum KONI Banyuwangi, Saleh menyatakan agenda yang dilaksanakan menindaklanjuti mandat dari Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banyuwangi untuk mediasi dan klarifikasi para pihak yang terlibat permasalahan Persani Banyuwangi.

“Salah satunya adalah mantan bendahara yang didampingi mantan wakil ketua Persani Banyuwangi yang intinya mereka tidak sepakat dengan adanya pergantian kemudian mempermasalahkan LPJ dan lain sebagainya,” ujar Saleh.

Dia menuturkan setelah melakukan klarifikasi dan mediasi serta verifikasi dokumen, proses resufle yang dilakukan Pengkab Persani Banyuwangi telah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada.

Di dalamnya diterangkan ada rapat pengurus, daftar hadir, berita acara dan hasilnya dikirimkan ke Pengprov Persani Jatim yang ditindaklanjuti dengan menurunkan SK kepengurusan yang baru.

Lebih lanjut dia menyarankan kepada para pihak khususnya mantan bendahara Persani karena ini masalah internal, kalau merasa belum puas untuk mengajukan surat kepada Pengprov Jatim untuk klarifikasi lebih lanjut.

iklan warung gazebo