Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan seni dan budaya menjadi perekat di kalangan masyarakat, jajaran Polda jatim akan membuat acara yang akan dihadiri oleh berbagai suku atau agama dalam bentuk seni.
“Dengan struktur organisasi kami yang ada, kita akan melakukan tahapan-tahapan untuk antisipasi adanya pelanggaran dan penyimpangan dalam pelaksanaan Pemilu,” ujarnya.
Sedangkan Ketua DPRD Provinsi Jatim menyebut, kondisi sosial dan politik di Jatim masih cukup kondusif, kedewasaan demokrasi dari Pilkada sudah baik. Antisipasi terkait isu-isu yang akan ada untuk memecah belah masyarakat pada saat masa kampanye, dan mengajak masyarakat untuk sama–sama menjaga situasi kamtibmas.
Sementara Kapok Sahli Koarmada II menyampaikan pihaknya akan membantu apa yang disampaikan dari Pangdam dan Kapolda serta arahan dari Gubernur.
Sedangkan Ketua KPU Jatim mengatakan, jatim menjadi yang pertama terkait pencairan anggaran untuk kegiatan pilkada, dan mendapat apresiasi dari KPU karena menjadi percontohan penyerapan anggaran.
Dilanjutkan Asisten Perdata dan Tata Usaha Kajati, menjelaskan akan tergabung dalam sentra Gakkumdu dalam pelaksanaan pemilu mendatang dan sudah menyiapkan Jaksa untuk dapat menindaklanjuti terkait laporan pelanggaran pelaksanaan Pemilu.
Sementara perwakilan Bawaslu Jatim menyebut, terkait pelaksanaan pemilu, sudah menyiapkan beberapa perangkat yang akan digunakan untuk pelaksanaan pemilu dan mencegah adanya pelanggaran pemilu.////












