Nur Laila Hayati, Kepala Puskesmas Tapanrejo, menjelaskan, “Inovasi ini telah meningkatkan kunjungan lansia ke posyandu dan memperluas jangkauan layanan.”
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan bahwa layanan ILP kini telah diterapkan di seluruh desa di Banyuwangi, dengan satu posyandu pilot project di setiap desa. “Festival ini bertujuan memperkuat implementasi, dengan harapan seluruh posyandu dapat menghadirkan layanan kesehatan terintegrasi bagi semua siklus kehidupan,” ujar Amir.
Pada hari kedua festival, acara akan diisi dengan senam sehat dan sesi bincang sehat bersama Tasya Kamila dan dr. Nings, yang akan diikuti oleh 3000 pelajar SMA sederajat. Acara ini juga akan mencakup pemberian tablet penambah darah secara massal kepada remaja putri, mengingat 46,9 persen remaja putri di Banyuwangi masih mengalami anemia.
“Dengan pemberian tablet secara rutin, kami berharap dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka,” tutup Amir. (*)











