Festival Permainan Tradisional, Bupati Ipuk: Anak Jangan “Mager” Berteman Gadget

by -826 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


Banyuwangi, seblang.com – Pemkab Banyuwangi menggelar “Festival Memengan Tradisional” alias Festival Permainan Tradisional. Sebanyak 750 pelajar SD terlihat asyik memainkan 25 macam “memengan” (permainan) tradisional untuk memperingati Hari Anak Nasional tersebut.

Festival Memengan yang berlangsung di Taman Blambangan, Sabtu (23/7/2022), berlangsung meriah. Ragam permainan tradisional dimainkan dan didefilekan oleh ratusan anak. Mulai dari egrang, congklak, bakiak, jaranan, hoola hoop, hingga bedhil-bedhilan (tembak-tembakan).

Selain bermain, mereka juga terlihat sibuk menyiapkan mainannya sendiri. Ada yang membuat mobil-mobilan berbahan bambu, kayu dan sabut kelapa untuk kemudian mereka tampilkan bersama.

Larut dalam keceriaan anak-anak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut bermain bersama mereka. Bupati Ipuk bermain bakiak dan balapan bersama anak-anak. Apa yang dilakukan anak-anak ini rupanya menarik wisatawan yang tengah berada di sana untuk ikut mencoba. Turis dari AS ini pun turut mencoba balapan bakiak dengan anak-anak.

“Menyenangkan sekali, ingat masa kecil dulu. Balap bakiak ini menguji ketangkasan dan kekompakan. Festival Memengan Tradisional ini bagian dari usaha kami mengajak anak melakukan aktivitas fisik,” kata Bupati Ipuk.

Ipuk membeberkan data dengan mengacu sebuah riset pada 2021 bahwa 89,99% anak usia 5 tahun ke atas mengakses internet untuk media sosial. Rata-rata bahkan ada yang menyebut, anak-anak menggunakan gadget hingga 4 jam per hari. Ada riset, di kota besar di Indonesia, 8 dari 10 anak kurang gerak.

iklan warung gazebo