Fathan Almaesa Zafar, peserta lainnya, menambahkan, bahwasanya ia sangat senang sekali bisa rekreasi berkumpul bersama teman sebayanya. “Sangat senang bisa rekreasi. Sudah lama tidak ada yang mengajak,” katanya.
Fathan mengaku jarang berekreasi sejak ayahnya meninggal tiga tahun lalu. Kini ia tinggal bersama neneknya yang sudah tua, sementara ibunya bekerja di luar kota.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Banyuwangi, Yusdi Irawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin digelar setiap tahun dengan jumlah peserta disesuaikan tahun Muharram. “Mereka berasal dari 25 kecamatan yang dibagi rata di setiap desa dan kelurahan,” ujarnya.
Selain bermain, anak-anak juga menerima perlengkapan sekolah dan santunan sebesar Rp500 ribu dari donasi, sumbangan ASN, dan sponsorship. Yusdi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini.
Festival Muharram Ceria dimulai sejak Selasa (30/7) dengan kelas pengembangan diri sesuai bakat dan minat anak-anak, seperti musik, melukis, robotik, kerajinan tangan, dan fotografi. Acara ditutup dengan lelang karya seni hasil kreasi anak-anak yatim, mulai dari lukisan hingga foto.//////
