Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan bahwa para pembalap Tour de Banyuwangi Ijen akan melintasi situs-situs Geopark Ijen yang saat ini telah terdaftar dalam jaringan geopark dunia UNESCO Global Geopark (UGG). Beliau menambahkan, “Tour de Ijen kami desain memadukan antara olahraga, alam, dan budaya. Di kawasan cagar biosfer ini, pembalap akan menyusuri hutan Alas Purwo yang masih asri.”
Para pembalap telah mempersiapkan diri untuk menghadapi etape kedua. Clark Boris, pembalap asal Selandia Baru dari tim St. George Continental Cycling Team (Australia), menyatakan, “Saya sudah berlatih sesuai kondisi yang ada di sini (TdBI), dan saya yakin bisa kembali berada di podium. We’ll see.” Boris berhasil menjadi pembalap tercepat kedua di etape pertama Tour de Banyuwangi Ijen.
Sementara itu, Ryan Cavanagh dari Kinan Cycling Team (Jepang), yang berhasil memenangkan seluruh kategori di etape pertama, mengatakan bahwa ia akan fokus pada ketahanan tubuh dan stamina di etape-etape selanjutnya. Cavanagh menyatakan, “Race yang ditempuh menguras tenaga, karena sangat panjang. Fokus saya sekarang adalah recovery, dan saya yakin itu kunci ke depannya.”//////










