Emak – emak di Banyuwangi Dibekali Kemampuan Mitigasi Kebakaran

by -3369 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


Salah satu peserta, Dwi Susanti, merasa mendapat banyak pengetahuan berharga. “Sekarang saya tahu cara memadamkan api dengan benar agar tidak cepat menyebar dan diingatkan untuk tidak panik saat terjadi kebakaran,” ujarnya.

Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, kebakaran yang disebabkan oleh percikan api umumnya selalu dimulai dari kecil.  “Dengan pengetahuan dasar yang diberikan, ibu-ibu diharapkan bisa mencegah kebakaran yang lebih besar. Minimal mereka tidak panik dan bisa segera melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir risikonya,” ujar Yoppy.

Misalnya kebakaran kompor tidak dianjurkan untuk dipadamkan menggunakan air. Tetapi bisa menggunakan handuk, selimut, atau karung goni basah. “Jika kebakaran menimpa suatu benda, segera pisahkan benda-benda itu dari benda lain di lingkungan tersebut agar tidak menjalar dan menjadi lebih besar apinya,” kelas Yoppy.

Untuk menghindari terjadinya kebakaran, ibu-ibu diminta untuk lebih berhati-hati. Jangan meninggalkan setrika dalam keadaan hidup, lupa mematikan kompor saat tidak digunakan, atau membakar sampah sembarangan. “Saat di rumah matikan segera instalasi listrik jika tidak digunakan, dan kenali jenis kebakaran itu sendiri,” imbuhnya.

Selain ibu-ibu rumah tangga, di tiap program Bunga Desa, pelatihan tanggap bencana juga diberikan kepada para siswa se-Banyuwangi. Tak hanya tentang mitigasi kebakaran, mereka juga diajarkan tentang upaya penyelamatan saat terjadi bencana alam. Seperti gunung meletus, banjir, tanah longsor, banjir, dan sebagainya.///////

iklan warung gazebo