Banyuwangi, seblang.com – Masyarakat pesisir Muncar, Banyuwangi menggelar ritual Petik Laut di pelabuhan setempat. Tradisi yang telah berlangsung ratusan tahun ini diselenggarakan secara meriah dengan dihadiri ribuan masyarakat.
Eforia kebahagiaan masyarakat Muncar turut dirasakan Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah yang hadir dalam momen tersebut. Dia menyampaikan apresiasi terhadap tokoh masyarakat dan panitia yang senantiasa menjaga tradisi ini.
“Tradisi Petik Laut merupakan warisan leluhur serta merupakan sedekah masyarakat Muncar yang diwujudkan dalam bentuk tasyakuran. Ungkapan rasa syukur inilah yang patut kita teladani dari tradisi Petik Laut,” ujar Sugirah, Rabu (2/8) siang.
Sebagai masyarakat maritim, laut memiliki makna besar dalam kosmologi masyarakat Muncar. Tercatat sejarah masyarakat Muncar telah melakukan tradisi Petik Laut sejak 1927. Tiap tahun tradisi ini diadakan di tanggal 15 Muharram dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di luar Kecamatan Muncar.
Prosesi Petik Laut diawali arak-arakan gitik atau perahu kecil yang berisi hasil alam seperti buah, sayur, serta kepala kambing. Gitik itu diarak menuju ke dermaga untuk selanjutnya dibawa ke tengah laut menggunakan perahu nelayan.
Puluhan perahu nelayan yang dihias berbagai ornamen cantik berlayar mengiringi perahu utama yang bertugas melarung gitik. Para nelayan kemudian menceburkan diri ke laut kemudian berlomba-lomba mengambil seserahan yang hanyut.










