Banyuwwangi, seblang.com – “Apapun yang terjadi, kami tidak boleh berhenti bergerak.” Kalimat itu menjadi semangat General Manager Aston Banyuwangi, Catur Rahmadi, dalam menghadapi dampak kebijakan efisiensi pemerintah. Alih-alih terpuruk, Aston Banyuwangi justru memperkuat inovasi, kolaborasi dan ekspansi demi menjaga stabilitas bisnis.
Catur mengungkapkan, kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah secara langsung berdampak pada sektor perhotelan, khususnya hotel yang sebelumnya banyak mengandalkan pasar government. Di Aston Banyuwangi, segmen tersebut menyumbang sekitar 60 persen dari total pendapatan.
“Sebagai GM, saya harus memikirkan cara mengganti pasar sebesar itu. Maka sejak Februari kami mulai diversifikasi ke pasar travel agent dan korporasi,” ujarnya, Selasa (29/4/2025).
Langkah itu tidak hanya dilakukan di atas kertas. Catur menambah jumlah tim sales khusus untuk ekspansi ke segmen travel agent, dari satu menjadi dua orang. Ia bahkan turun langsung untuk mencari pasar baru. “Tanggal 30 ini kami ikut Travel Mart di Jember, ketemu sekitar 200 travel agent. Lalu tanggal 4 sampai 8 Mei saya langsung ke Bali. Golek duit, bos,” katanya sambil tertawa.