Mojokerto, seblang.com – Semangat belajar dan berinovasi terus tumbuh di kalangan masyarakat Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Pada Sabtu (8/11/2025), rombongan perangkat desa dan warga setempat melaksanakan kunjungan studi tiru ke Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri — desa yang dikenal sebagai sentra pengrajin tepung gaplek dan tepung tapioka berkualitas.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Desa Kemasantani Hj. Siti Masriefah, yang desanya ditunjuk sebagai salah satu desa penerima Program Strategis Nasional (PSN) dalam pengembangan potensi lokal berbasis ketahanan pangan.
Selama ini, produksi singkong di Desa Kemasantani melimpah, namun baru diolah menjadi kerupuk semiler. Melihat peluang besar dari komoditas ini, pemerintah desa berinisiatif belajar langsung ke Desa Dukuh untuk mempelajari proses pengolahan singkong menjadi tepung gaplek dan tepung tapioka bernilai ekonomi tinggi.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Camat Gondang, serta dua anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, yaitu Hery Suyatnoko, SE dari Fraksi NasDem dan Imam Sutarso dari Fraksi PKS. Keduanya merupakan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto yang membidangi sektor perekonomian, perdagangan, pertanian, koperasi, dan industri kreatif.
Rombongan disambut hangat oleh Kepala Desa Dukuh Mohammad Junaidi, beserta jajaran perangkat desa dan Direktur BUMDes “Barokah Dukuh”. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Bapak Priyono, atau akrab disapa Pak Gundala, pencipta mesin pembuat tepung tapioka yang produknya telah dikenal secara nasional.
Dalam sambutannya, Camat Gondang dan Kepala Desa Kemasantani menyampaikan tiga poin penting:










