Menurutnya, bibit lele akan dibesarkan hingga memasuki ukuran layak konsumsi dan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
“Setelah lele sampai pada ukuran layak konsumsi, akan disetor ke penyedian bahan dan makanan untuk diolah menjadi bahan makanan bagi Warga Binaan, sebagian lagi akan dipasarkan untuk dijadikan modal pada siklus pembesaran selanjutnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa pembinaan budidaya maupun pembesaran ikan di Lapas Banyuwangi mendapatkan dukungan dari beberapa instansi maupun stakeholder terkait.
Pada awal Desember, Lapas Banyuwangi mendapatkan dua ribu bibit ikan nila dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi.
“Dukungan tersebut tentunya akan sangat membantu kami dalam meberikan pembinaan yang maksimal bagi Warga Binaan guna menyiapkan mereka agar siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan,” tutupnya.