Terlebih, imbuh dia, secara geografis Banyuwangi berada di wilayah terluar Pulau Jawa, dan berbatasan langsung dengan Bali yang merupakan destinasi favorit dunia.
“Maka Banyuwangi diprioritaskan pengamanannya untuk menjaga kondusivitas di sekitarnya, khususnya Bali,” ungkapnya.
Dia menyebut peserta kegiatan ini akan berada di Banyuwangi pada 13-18 Januari 2023. Mereka akan melakukan sosialisasi keamanan maritim dan bela negara di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Banyuwangi.
“Kekompakan harus terus dijaga di kalangan masyarakat. Semoga lewat kegiatan ini jiwa nasionalisme masyarakat Banyuwangi semakin kuat. Sehingga terhindar dari pengaruh paham-paham negatif dan radikal,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, peserta juga akan menggelar simulasi penanganan tindakan pengamanan maritim di Selat Bali bersama para pelajar, mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Selain itu, mereka juga akan menggelar aksi lingkungan seperti menanam mangrove, transplantasi terumbu karang, hingga melakukan kegiatan bersih pantai di Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. (*)










