“Indonesia negara besar dan kaya energi surya, namun untuk energi angin kami harus mencari dengan sangat teliti. Di Banyuwangi kami menemukan lokasi potensial yang menarik, dekat pantai dan berada di kaki pegunungan,” jelasnya.
PLTB ini akan menghasilkan listrik hingga 200 megawatt dengan dukungan 25–30 turbin angin. Saat ini perusahaan tengah melakukan tahapan awal realisasi proyek, termasuk pengukuran untuk memverifikasi potensi sumber daya angin.
Kepala DPMPTSP Banyuwangi Partana menjelaskan bahwa pembangunan PLTB direncanakan melalui tahapan terstruktur sejak 2024 hingga 2028. Pada 2024–2025, fokus diarahkan pada persiapan proyek, pengumpulan data angin, dan asesmen lokasi.
“Pada 2026–2027, kegiatan berlanjut pada pembangunan infrastruktur PLTB. Seluruh rangkaian ditargetkan rampung pada akhir 2028 sehingga bisa mencapai Tanggal Operasi Komersial (COD),” kata Partana. (*)
