DPU CKPP Banyuwangi Bentuk Satgas Trotoar, Warga Bisa Lapor Kerusakan Langsung

by -38 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono
Foto dokumentasi Tim Satgas Trotoar DPU CKPP Banyuwangi


Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi terus menghadirkan inovasi dalam menjaga infrastruktur kota. Selain memiliki Satgas Jalan Berlubang, kini Banyuwangi memiliki Tim Satgas Trotoar yang bertugas khusus menangani kerusakan jalur pedestrian di berbagai titik kota.

Plt. Kepala Bidang Cipta Karya DPU CKPP Banyuwangi, Meylia Maharani, ST., M.Si., menyampaikan, pembentukan Satgas Trotoar merupakan upaya pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki, termasuk wisatawan yang banyak beraktivitas di pusat kota. “Satgas ini kami fokuskan untuk memperbaiki trotoar yang rusak sekaligus mengidentifikasi kerusakan sejak dini agar tidak membahayakan masyarakat,” jelas Meylia kepada seblang.com, Selasa (16/9/2025).

Beragam kerusakan trotoar kerap ditemukan di lapangan, mulai dari permukaan ambles, pondasi berlubang akibat tergerus air, hingga permukaan yang terangkat karena dorongan akar pohon. Bahkan, tidak jarang Satgas menemukan manhole atau penutup bak kontrol drainase yang hilang diduga dicuri orang yang tak bertanggung jawab.

“Kondisi ini dinilai membahayakan pejalan kaki sehingga membutuhkan penanganan segera,” ujarnya.

Mekanisme kerja Satgas Trotoar, kata Meylia, bersifat responsif dan cepat. Perbaikan dilakukan tidak hanya berdasarkan temuan tim di lapangan, tetapi juga melalui laporan masyarakat. Untuk mempercepat respons, DPU CKPP membuka kanal aduan melalui hotline +62 822-2001-2317 serta direct message (DM) Instagram resmi @ck_dpuckppbwi. Warga cukup melampirkan foto lokasi trotoar rusak dan titik koordinat agar petugas dapat segera menindaklanjuti.

“Partisipasi masyarakat sangat kami harapkan. Setiap laporan yang masuk akan memudahkan kami melakukan perbaikan dengan cepat dan tepat. Prioritas kami tahun ini adalah memperbaiki trotoar di jalan-jalan poros kota dan kawasan ramai yang rawan membahayakan pejalan kaki,” tambah Meylia.

Identifikasi trotoar rusak, sebelum perbaikan, spy tdk membahayakan pejalan kaki

Namun, pekerjaan di lapangan tidak selalu berjalan mulus. Satgas kerap menghadapi kendala waktu dan jumlah titik kerusakan yang cukup banyak sehingga tim harus bergerak lebih cepat. Meski begitu, DPU CKPP tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas pedestrian agar layak digunakan semua kalangan.

Selain penanganan kerusakan, DPU CKPP juga telah menyiapkan rencana peremajaan trotoar. Program ini ditargetkan mampu menghadirkan jalur pedestrian yang tidak hanya kuat dan rapi, tetapi juga ramah bagi penyandang disabilitas. “Kami ingin ke depan trotoar Banyuwangi bukan hanya fungsional, tapi juga representatif sebagai wajah kota yang ramah pejalan kaki,” kata Meylia.

Di sisi lain, DPU CKPP juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga fasilitas publik tersebut. Menurut Meylia, masih banyak trotoar yang disalahgunakan sebagai area parkir, tempat berjualan, bahkan dilintasi kendaraan bermotor. Selain itu, fasilitas pendukung seperti manhole, pot tanaman, hingga lampu penerangan sering kali dirusak atau diambil.

“Trotoar sejatinya adalah hak pejalan kaki. Mari bersama-sama menjaga agar tetap bersih, aman, dan berfungsi sebagaimana mestinya. Apalagi, kini banyak wisatawan yang lebih memilih berjalan kaki di pusat kota untuk menikmati suasana Banyuwangi,” pungkasnya.

iklan warung gazebo