DPRD Banyuwangi Mengambil Keputusan Rekomendasi Atas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2022 Ini Sambutan Bupati Ipuk

by -747 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono


Banyuwangi, seblang.com – Secara pribadi dan atas nama eksekutif, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat Pimpinan dan anggota Badan Anggaran, Badan Musyawarah serta Alat Kelengkapan DPRD yang lainnya atas segala jerih payahnya dalam mengarahkan seluruh rangkaian kegiatan persidangan sehingga pembahasan terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 dapat berjalan efektif sesuai dengan harapan kita bersama.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dalam Rapat Peripurna DPRD Banyuwangi dengan agenda Persetujuan Diajukan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2022 yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi pada Senin (10 /07/2023).

Hadir dalam rapat paripurna tersebut antara lain; pasangan bupati-wakil bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani – H . Sugirah, Wakil Ketua dan Anggota dewan, Sekda Kabupaten Banyuwangi, bersama Asisten dan beberapa pimpinan SKPD, Camat, Lurah/ Kepala Desa dan beberapa undangan lain.

“Eksekutif memberikan apresiasi secara tulus atas kerjasama dan koordinasinya yang terjalin secara harmonis, sehingga pembahasan terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 dapat dijadwalkan dan secara substansial dapat memenuhi target yang diharapkan,” jelas Bupati Ipuk.

Selanjutnya pada kesempatan dia menyampaikan bahwa pada bulan Juni 2023 Kabupaten Banyuwangi mengalami inflasi Month to Month (MtM) sebesar 0,09 persen, lebih rendah dari Jawa Timur sebesar 0,10 persen dan Nasional sebesar 0,14 persen. Angka ini menjadi yang terendah dalam 6 bulan pertama di tahun 2023. Diantara 8 Kota IHK di Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi menjadi yang terendah keempat setelah Sumenep sebesar -0,42 persen, Malang sebesar 0,07 persen dan Madiun sebesar 0,08 persen. Sementara inflasi MtM tertinggi adalah Probolinggo sebesar 0,18 persen.

iklan warung gazebo