Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah pusat terus menggeber pengembangan kawasan pariwisata terpadu Banyuwangi – Bali Barat – Bali Utara (3B). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan strategi serius untuk memecah kepadatan wisata di Bali Selatan dan menyebarkan manfaat ekonomi ke wilayah sekitar.
“Wilayah Bali Selatan sudah mengalami over concentrated tourism. Lewat program 3B ini, kita ingin distribusi wisatawan lebih merata ke arah timur dan utara,” ujar Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto, saat peluncuran Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, Selasa petang (17/6/2024).
Menurut Hariyanto, percepatan program 3B akan dibahas lebih mendalam pada 22 Juni mendatang bersama para pemangku kepentingan dari ketiga wilayah. Fokusnya adalah kolaborasi massif agar implementasi bisa dimulai tanpa harus menunggu kesiapan infrastruktur secara penuh.
“Yang penting mulai dulu dengan apa yang ada. Promosikan Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara, supaya wisatawan tertarik untuk menjelajah lebih luas,” tegasnya.
Di Banyuwangi, langkah konkret sudah berjalan. Bupati Ipuk Fiestiandani menyebut daerahnya siap terlibat aktif dalam program ini. Dari paket wisata, sarana transportasi, hingga konektivitas laut, semua tengah dipersiapkan.











