Ipuk menyadari bahwa perjalanan ke depan tidak akan mudah, dengan berbagai tantangan dan rintangan yang mungkin dihadapi. Namun, ia yakin bahwa dengan kerja sama seluruh elemen masyarakat dan ridho Allah SWT, semua tantangan bisa diatasi. Ia berjanji untuk bekerja keras demi mewujudkan Banyuwangi yang semakin maju, semakin sejahtera, dan selalu dalam keberkahan Allah SWT.
“Kami percaya dengan kerja keras dan gotong royong, kita dapat menciptakan Banyuwangi yang lebih maju, sejahtera, dan berkah untuk semua,” tuturnya
Terkait program kerja, Ipuk menyatakan akan fokus pada pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, ia juga menyoroti amanah dari Presiden Prabowo Subianto mengenai ketahanan pangan yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, sektor pertanian akan menjadi salah satu prioritas utama yang harus dikembangkan agar selaras dengan program nasional sekaligus menjawab kebutuhan daerah.
“Kita masih fokus pada kemiskinan, fokus pada masalah pendidikan, kesehatan. Tetapi juga ada amanah dari Bapak Presiden kepada pemimpin di daerah, yaitu bagaimana ketahanan pangan ini juga harus berjalan dengan baik. Jadi sektor-sektor pertanian yang menjadi fokus beliau juga harus diperhatikan oleh daerah,” ujar Ipuk.
Menanggapi adanya instruksi efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, Ipuk menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan penyesuaian tanpa mengurangi kualitas program. Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran bukan berarti pemerintah berhenti bekerja, melainkan harus semakin optimal dalam menjalankan program-program pembangunan untuk kepentingan masyarakat.
“Kita akhirnya melakukan penyesuaian terhadap anggaran yang ada, tetapi kami tetap berharap tidak ada pengurangan dalam kualitas program di pemerintah daerah. Dan kami juga sudah menyampaikan kepada teman-teman pemerintah daerah bahwa efisiensi anggaran bukan berarti kita tidak bekerja, tetap harus bekerja,” pungkasnya.












