Banyuwangi, seblang.comĀ – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang 22 ekor sapi di Kabupaten Banyuwangi. Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) mencatat 17 kasus pada Desember 2024 dan lima kasus baru di awal Januari 2025.
“Semua sapi masih dalam penanganan kami, tidak ada yang mengalami kematian,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto, Senin (6/1/2025).
Nanang menjelaskan sapi yang menunjukkan gejala parah mayoritas belum mendapatkan vaksinasi. Sedangkan sapi yang sudah divaksin hanya mengalami gejala ringan dan lebih cepat pulih.
Meskipun terjadi peningkatan kasus di Jawa Timur, kondisi di Banyuwangi dinilai tidak separah wilayah lain. Status zona merah ditetapkan karena masih adanya laporan kasus aktif.