“Peserta pelatihan tidak hanya mendapat keterampilan teknis, tetapi juga akan memiliki bukti pengakuan resmi atas keahlian mereka melalui sertifikasi. Ini akan sangat membantu untuk masuk ke pasar kerja maupun merintis usaha secara mandiri,” ujarnya.
Kegiatan ini juga selaras dengan misi pembangunan sumber daya manusia dalam rancangan RPJMD Kabupaten Blitar 2025–2029. Fokus pembangunan SDM diarahkan pada peningkatan kualitas generasi muda yang berdaya saing, sehat, dan produktif, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hadir dalam pembukaan kegiatan antara lain perwakilan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Blitar, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Blitar, Kepala Bidang Latihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans) Disnaker Blitar, Latip Usman, serta para instruktur dari BLK.
Diharapkan dengan pelatihan ini akan muncul lebih banyak tenaga kerja lokal yang tersertifikasi, siap kerja, dan mampu membuka lapangan kerja baru di sektor jasa perbaikan alat rumah tangga. (adv/kmf)
