Mahfudz menceritakan ketika idirinya kut turun ke bawah mulai dari RT, Pedagang kemudian ke PKL sampai ke pedagang pasar, positif mendukung ABADi.
Abah Anton pernah menyuguhkan gagasan-gagasannya yang belum tuntas waktu itu, dan saat ini masyarakat sangat menanti Abah Anton kembali untuk memimpin Kota Malang.
“Sehingga dengan kembalinya Abah Anton memimpin, Kota Malang menjadi asri kembali, damai dan rakyatnya sejahtera,” bebernya.
Ia juga mengajak Paslon lain untuk bermain secara fair play, jangan menggunakan pendekatan-pendekatan kekuasaan, atau pendekatan yang tidak elok.
“Seperti menjelek-jelekkan itu kan tidak boleh dalam agama maupun dalam etika, sehingga ini yang harus kita junjung tinggi sebagai demokrasi pancasila. Dan kita menyikapi itu dengan postif saja bahwa siapa yang membuka keburikan orang lain ya tentu Allah tidak akan meridhoi”tandas Mahfudz.
DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Malang sebagai salah satu partai pengusung pasangan calon Walikota dan wakil Walikota Malang H.M. Anton – Dimyati dengan nomor urut 3.












