Lebih lanjut dia menginginkan adanya gerakan terpadu masyarakat yang dimulai dari Pokdarwis dalam menuntaskan wabah Corona yang menjadi pandemi dan telah mengakibatkan ratusan orang meregang nyawa.”Kalau seluruh masyarakat bahu membahu dengan konsep seperti ini saya kira ini akan membantu upaya pemerintah daerah termasuk kerja terdepan untuk menghambat laju penyebaran Covid 19 khususnya tempat tempat yang dinilai rawan dan belum tersentuh oleh petugas di lapangan,”tegas Bram.
Kepada Pokdarwis Bram memberikan penjelasan lokasi-lokasi yang dinilai potensial untuk hidup dan berkembang biak antara lain; kamar mandi dan WC musala, tempat tempat duduk yang memang tidak pernah kena sinar matahari dan lain sebagainya.
Sedangkan tempat yang kena matahari tentunya bisa dikesampingkan karena dengan suhu yang tertentu virus Corona bisa mati. (nur)
Destinasi wisata adalah tempat di mana berkumpulnya orang dan tidak tahu dari mana saja. “Dengan gerakan ini bisa membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengurangi dampak wabah Corona. Secara bertahap kami akan memberikan bantuan sarung tangan dan beberapa alat pendukung lain,”imbuhnya.
Dengan program yang dilaksanakan, Disbudpar Banyuwangi berharap apabila kasus penyebaran Corona tuntas semua destinasi wisata Banyuwangi siap menerima kunjungan wisatawan asing maupun wisatawan nusantara yang datang ke kota ujung timur Pulau Jawa ini.(nur)











