“Saya dan istri sekarang mengenakan kostum yang bertemakan daun tembakau. Karena Jember juga merupakan kota keanekaragaman seni. Sehingga kita patut bangga mengenakan kostum ini pada saat gelaran even JFC,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Helmy, Kabupaten Jember memang terkenal memiliki nilai historis terkait potensi daun tembakaunya.
“Nah ini bajunya warnanya kombinasi hijau dan warna emas kemudian ada tambahan asesoris daun tembakaunya. Untuk proses pengerjaan kostum membutuhkan waktu satu minggu,” ulasnya.
Lebih lanjut Helmy mengatakan, Dinsos Jember tahun ini juga menugaskan personil Tagana dengan jumlah total 30 orang anggota.
“Dalam hal ini, Tagana dan Sahabat Tagana bertugas untuk sigap dalam membantu pelayanan kesehatan bagi para peserta yang mengalami dehidrasi. Atau bahkan sakit dan harus dirujuk ke Rumah Sakit terdekat semisal ada yang urgent,” tutupnya.










