Banyuwangi, seblang.com – Dinas PU Pengairan Banyuwangi memimpin langkah strategis pembentukan Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKP DAS) sebagai upaya memperkuat pengelolaan 127 DAS yang tersebar di Bumi Blambangan. Upaya ini dimulai melalui Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di Aula Dinas PU Pengairan, Selasa (4/11/2025), dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Inisiasi pembentukan FKP DAS ini digulirkan sebagai respons atas kondisi kritis DAS di Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, yang kerap mengalami kekeringan saat kemarau dan banjir saat musim hujan. Dinas PU Pengairan menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menyusun langkah mitigasi berbasis kajian ilmiah dan kebijakan terpadu.
Plt Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby, menekankan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong terbentuknya forum ini. Ia menyatakan bahwa keberadaan FKP DAS akan sangat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan strategis pengelolaan sumber daya air.
“Forum ini akan menjadi ruang koordinasi yang memberi kajian, masukan, dan rekomendasi langkah teknis maupun strategis bagi Pemkab Banyuwangi. Ini penting dan sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air,” tegas Riza.
FGD dihadiri para pakar, di antaranya Ketua FKP DAS Brantas Sampean Jawa Timur Ir. Sasmitohadi, M.Si, dan Sekretaris Ir. Eko Gathut Wirawanto, M.P. Dalam paparannya, Sasmitohadi menjelaskan konsep DAS sebagai satu kesatuan ekosistem yang mencakup komponen fisik, biologis, dan manusia. Menurutnya, Banyuwangi memiliki 127 DAS yang sebagian besar masuk kategori kritis.
