Sebelumnya, kata Bayu, target pembongkaran direncanakan pada 27 Mei 2024 untuk menyesuaikan dengan target proses pengadaan barang/jasa Kementerian PUPR akhir Mei. “Namun karena kesepakatan relokasi baru tercapai pada Kamis (23/5), kami mengupayakan percepatan agar progres tetap sesuai jadwal,” tambahnya.

Perlu diketahui, Revitalisasi Pasar Banyuwangi dan Kawasan Inggrisan ini dianggarkan sekitar Rp 200 miliar oleh Kementerian PUPR. Proses pembangunan direncanakan akan dimulai pada 2024 dan ditarget rampung dalam waktu setahun.
Selama proses tersebut, para pedagang akan menempati area relokasi sementara yang disiapkan oleh Pemkab Banyuwangi di area kawasan Gedung Wanita, tidak jauh dari lokasi pasar lama.
Menurut rencana, Pasar Banyuwangi akan dibangun dengan gaya modern, namun tetap mempertahankan arsitektur khas Osing, Banyuwangi. Pasar akan terdiri dari gedung utama dua lantai yang terbagi menjadi areal pasar basah, pasar kering, dan area kuliner. Untuk menunjang aktivitas, pasar juga akan dilengkapi dengan gedung parkir.
Dengan revitalisasi ini, diharapkan Pasar Banyuwangi dapat menjadi destinasi baru bagi wisatawan untuk berjalan-jalan dan menikmati kuliner lokal, sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.












