Dinas PU CKPP Banyuwangi Tuntaskan Jembatan Darurat Sungailembu, Akses Tiga Desa Pulih

by -21 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi berhasil menuntaskan pembangunan jembatan darurat Sungailembu di Kecamatan Pesanggaran. Jembatan baja sistem knock down itu kini bisa dilalui kendaraan roda empat, memulihkan akses tiga desa yang sempat terputus akibat jembatan lama ambles pada Juli 2025.

Plt Kepala DPU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, menjelaskan bahwa jembatan darurat ini memiliki bentang 30 meter dengan lebar 3,5 meter dan tinggi 2,1 meter. Struktur jembatan diperkuat dengan pondasi bronjong berlapis serta strous hingga kedalaman empat meter. “Meski berstatus darurat, konstruksinya dipastikan kokoh dan aman dilalui kendaraan hingga beban 10 ton,” ujar Suyanto, Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, pembangunan memakan waktu dua bulan karena rangka jembatan dirakit langsung di pabrik. Lokasi pembangunan dipilih sekitar 300 meter dari jembatan lama yang amblas, dengan pertimbangan bentang sungai paling sempit sehingga efisien untuk pemasangan. “Kami prioritaskan kendaraan keluarga dan niaga ringan agar aktivitas warga tidak lagi terhambat,” tambahnya.

Jembatan lama Sungailembu amblas pada 15 Juli 2025 setelah diterjang luapan sungai. Hanya empat hari setelah kejadian, DPU CKPP langsung menuntaskan jembatan darurat roda dua yang sudah bisa dilalui warga sejak 18 Juli. Untuk roda empat, warga sempat terpaksa menyeberang langsung lewat sungai ketika debit air kecil.

Kini, setelah jembatan baja rampung, warga mengaku lega. “Alhamdulillah mobil sudah bisa lewat. Terima kasih kepada Pemkab dan Ibu Bupati yang sudah menyiapkan jembatan ini,” ucap Sri Windarti (36), warga Dusun Sungailembu, Desa Sumberagung.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kerja cepat DPU CKPP dalam memulihkan akses warga Pesanggaran. “Jembatan ini prioritas karena menghubungkan tiga desa. Tahun depan jembatan permanen akan dibangun di lokasi lama,” katanya.

Pembangunan dua jembatan darurat ini menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp2,6 miliar yang dialokasikan untuk penanganan kebencanaan. Pemkab juga melibatkan warga sekitar dalam proses pembangunan melalui gotong royong.

iklan warung gazebo