“Sehingga apabila memungkinkan supaya jaringanya diganti yang memadai dengan beban yang dipakai oleh rumah tersebut,”imbuh Yoppy.
Selanjutnya dia mengingatkan kepada warga untuk memastikan kompor dalam kondisi tidak menyala apabila akan meninggalkan rumah.
Kemudian rutin melakukan pengecekan selang regulator dan kondisi kompor LPG supaya sering-sering dibersihkan agar saluran gasnya bisa lancar.”Kadang terjadi pada saat dinyalakan meledak karena ada kerusakan kompor dan tidak lancar saluran gasnya,” imbuhnya.
Yoppy menambahkan pihaknya menghimbau warga masyarakat untuk tidak membakar sampah apabila kondisinya tidak sangat mendesak. Apabila terpaksa melakukan pembakaran sampah agar tidak ditinggal dan memastikan aman bagi lingkungan sekitarnya.
Selain menangani kasus kebakaran, petugas Damkar juga melakukan tindak penyelamatan berbagai kasus non kebakaran dalam bentuk penyelamatan, baik manusia, makhluk hidup lainnya, serta harta benda terdampak baik karena kebakaran maupun non kebakaran.
Disamping itu dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran di Banyuwangi Dinas Damkar juga melaksanakan program inspeksi sarana prasarana proteksi kebakaran maupun melalui penyebarluasan informasi dan pengetahuan dasar penanganan kebakaran dan pencegahan kebakaran melalui sosialisasi dan edukasi.
“Sampai dengan 2 Desember 2024 total petugas Damkar Banyuwangi sukses melaksanakan penanganan non kebakaran sebanyak 384 kejadian, mulai dari penangkapan ular, tawon yang membayakan warga,melepas cincin, menyelamatkan hewan masuk sumur, HP yang masuk lubang, mengusir monyet dan lain sebagainya,” pungkas Yoppy.










