Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Banyuwangi mengimbau agar masyarakat hati-hati dan waspada terhadap potensi pemicu terjadinya kasus kebakaran yang jumlahnya dalam satu tahun mencapai ratusan.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, mengungkapkan sampai dengan 2 Desember 2024 menindak lanjuti laporan warga masyarakat pihaknya sukses dalam menangani 175 kasus kebakaran mulai dari skala kecil sampai dengan skala besar.
Yoppy menuturkan dengan banyaknya kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Banyuwangi, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati dan tetap waspada di rumah maupun di lingkungan masing-masing.
“Kasus kebakaran yang paling banyak terjadi 80 persen disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau konsleting dan 20 persen disebabkan oleh kompor dan faktor-faktor lain,” ujar Yoppy pada Jumat (6/12/2024).
Untuk itu dia mengingatkan kepada masyarakat untuk secara rutin melakukan pengecekan jaringan listrik rumah tinggal mereka. Selain itu juga memastikan peralatan elektronik yang tidak terpakai dalam kondisi mati dan dicabut koneksinya dari saluran listrik.
Yoppy juga mengingatkan warga untuk sering melakukan pemeriksaan jaringan listrik yang ada di rumah mereka. Karena penyebab terbanyak terjadinya kasus kebakaran karena hubungan arus pendek listrik yang ada di rumah. Sehingga perlu diwaspadai dan dilakukan cek ulang barangkali kondisi kabelnya sudah tua maupun beban listriknya tidak sesuai lagi dengan daya yang ada saat ini.
Dia mencontohkan rumah tinggal warga pada awalnya menggunakan listrik dengan daya 450 VA, kemudian dirubah dayanya menjadi 900 VA bahkan lebih, tetapi kondisi jaringan listriknya masih menggunakan yang lama sehingga bebannya tidak sepadan dan tidak sesuai dengan kondisi kebutuhan sekarang.










