Lebih lanjut Nur Astuti Warga Kotakan Kecamatan Situbondo juga mengatakan jika dirinya sudah tiba jam 5 subuh hendak berobat dan rela menunggu berpanas panasan untuk bisa diobatinya.
“Saya kecewa tentang prosedur yang membuat agenda acara ini sehingga saya bermaksud untuk berobat namun sampai siang ini belum ada petunjuk yang pasti,” ucapnya sambil duduk di kereta dorong karena penyakitnya yang tidak bisa jalan.
Lebih jauh Sugianto (60 tahun) warga asal Jangkar Kecamatan Asembagus juga kecewa atas informasi yang beredar tentang adanya pengobatan yang mengaku suami Ida Dayak ternyata sampai di lokasi sudah tidak ada.
“Saya mendengar informasi dari warga jika ada pengobatan dari suami Ida Dayak di pasar Mimba’an namun sampai di lokasi tidak ada pengobatan karena saya katanya datang sudah terlalu siang, saya punya penyakit stroke bermaksud datang ke sini untuk bisa berobat,” katanya.
Dari desas desus informasi membludaknya pengobatan suami Ida daya tampak dari beberapa pihak Kepolisian Resor Situbondo langsung mendatangi lokasi dan mengamankan orang yang mengaku suami Ida Dayak saat berada di Lokasi pasar Mimba’an untuk dimintai keterangannya sehingga berita ini terbit belum bisa mengkonfirmasi langsung dari pihak kepolisian maupun yang mengaku dirinya suami dari ibu Ida Dayak tersebut.//////
