Didampingi Muhadjir  Presiden Tinjau Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

by -759 Views
Wartawan: hei/ano
Editor: Herry W. Sulaksono

“Kita ingat di tahun 2014 kita masih di angka 37 (persen). Kemudian selama 9 tahun turun menjadi 21 (persen). Memang kemarin turunnya hanya kecil 0,1 (persen) tapi apapun kerja keras dan usaha yang telah dilakukan oleh daerah, oleh posyandu harus kita hargai,” ucap Presiden.

Setelah mendampingi Presiden dalam peninjauan, Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa Presiden Jokowi memberikan apresiasi positif atas upaya yang telah dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting melalui Kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting. Kegiatan yang dilakukan serentak pada bulan Juni ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.

Menko PMK mengatakan, Presiden juga mengapresiasi upaya pengukuran dan intervensi serentak yang sekaligus merevitalisasi pelayanan posyandu. Seluruh peralatan terstandar telah diterapkan sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih optimal dan lebih baik.

“Presiden memberikan tanggapan dan komentar positif atas perbaikan revitalisasi posyandu yang telah kita lakukan,” ungkap Menko PMK.

Menko Muhadjir menjelaskan bahwa pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting dilakukan selama bulan Juni di 304 ribu posyandu di seluruh Indonesia.

Menurutnya, upaya intervensi serentak ini sekaligus menjadi momen optimalisasi dan revitalisasi posyandu dari segi peralatan dan pelayanan.

Lebih lanjut, Menko PMK menyampaikan bahwa Presiden mengapresiasi setiap tahapan dalam pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting, mulai dari intervensi calon pengantin yang dilakukan dengan pengecekan lingkar lengan atas, pengukuran berat dan tinggi badan. Untuk balita, dilakukan pengukuran berat badan, panjang/tinggi badan, dan penyuluhan kesehatan.

Dengan demikian, Menko PMK optimis prevalensi stunting tahun ini bisa mendekati target 14 persen. Menurutnya, target optimis 14 persen yang dicanangkan Presiden bisa dicapai dengan kerja keras dan kolaborasi semua pihak.

“Paling tidak mendekati 14 persen seperti yang disampaikan Pak Presiden. Angka 14 persen memang target yang sangat ambisius karena 10 tahun lalu posisi kita 37,2 persen. Sekarang ini kita harapkan 14 persen itu merupakan penurunan yang sangat drastis dan tentu saja kita harus kerja keras untuk mencapai itu,” ujar Menko PMK.

Dalam kesempatan tersebut, turut mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pj. Wali Kota Bogor Hery Antasari(*/ANO).

iklan warung gazebo