Jember, seblang.com – Polres Jember, meminta para terduga pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap 5 anggota polisi segera menyerahkan diri dalam waktu 1X24 jam.
Dari kejadian kasus tersebut, Kapolres Jember langsung melakukan rapat koordinasi di Ruang Rupatama Mapolres Jember bersama seluruh Ketua Ranting dan Ketua Cabang PSHT Kabupaten Jember, Senin (22/7/2024).
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi menyebutkan, terduga pelaku pemukulan dan pengeroyokan antara 10-15 orang. Serta meminta kepada warga perguruan silat PSHT untuk menyerahkan diri dengan batas waktu 1×24 jam.

“Karena infonya cukup banyak. Informasi yang kami terima dari korban, rekan-rekan, dan saksi yang melihat. Itu antara 10-15 orang. Ini kami dalami, berdasarkan informasi dan video yang kami dapatkan, juga dari rekaman kamera CCTV di sekitar TKP,” ucap Bayu saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolres Jember.
Untuk kronologi kejadian, Bayu menjelaskan, saat itu sejumlah anggota polisi sebanyak lima orang yang bertugas. Sedang melakukan kegiatan patroli pengamanan.
“Semalam adalah acara puncak Suroan Agung dari Perguruan Silat PSHT. Kami juga sudah melakukan upaya-upaya pengamanan. Baik secara patroli, kemudian pengawalan terhadap para peserta kegiatan. Namun demikian, masih banyaknya konvoi yang dilakukan,” ungkapnya.
Padahal, pihaknya sudah menghimbau kepada Organisasi Perguruan Silat PSHT di Kabupaten Jember untuk tidak melakukan konvoi.
“Kami imbau mulai dari para Ketua Ranting, juga Ketua Cabang untuk tidak melakukan konvoi. Tapi malah tetap dilakukan,” ujarnya.
Pasalnya, sejumlah polisi yang sedang melakukan patroli pengamanan itu bermaksud untuk mengatur lalu lintas.
“Tadi malam itu, anggota kami melakukan kegiatan pengaturan arus lalu lintas. Karena kelompok massa ini memblokade jalan simpang tiga Transmart. Sehingga kami melakukan penghalauan, memblokade dengan memerintahkan tidak menutup jalan. Tapi malah terjadi penganiayaan,” jelas Bayu.
Sehingga dengan adanya kejadian tersebut, Bayu mengungkapkan rasa kecewanya.












