Festival Diaspora Banyuwangi juga dihadiri tokoh-tokoh asal Banyuwangi yang kini menjadi pejabat publik. Antara lain Wakil Wali Kota Sorong, Papua, Haji Sutejo, Wakil Wali Kota Pasuruan Mokhamad Nawawi, serta Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI, Irjen Ibnu Suhendra. Hadir pula Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Abdul Hamid, yang turut menyapa para diaspora Banyuwangi.
“Alhamdulillah, warga Banyuwangi di Sorong dan Papua tetap guyub dan berkontribusi nyata bagi daerah,” ujar Haji Sutejo, mantan punggawa Persewangi era 90-an asal Wonosobo, Srono.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan pentingnya peran diaspora dalam pembangunan daerah.
“Kami bangga dengan pencapaian para diaspora Banyuwangi yang telah mengharumkan nama daerah di perantauan,” kata Ipuk.
Ia berharap pertemuan ini dapat memperkuat ikatan kekeluargaan dan sinergi bagi pembangunan Banyuwangi. Salah satu inisiatif yang ditawarkan adalah aktivasi CSR Mobile melalui aplikasi Smart Kampung, yang memungkinkan diaspora membantu warga miskin secara transparan dan akuntabel.
“Baik secara kelembagaan maupun personal, diaspora bisa berkontribusi langsung untuk membantu warga Banyuwangi,” pungkas Ipuk.












