Diaspora Banyuwangi Berkumpul, Siap Pasarkan Wisata Blambangan ke Pentas Dunia

by -2205 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W Sulaksono


Arief mengambil contoh Bali. Dengan pertumbuhan pariwisata di pulau dewata, terjadi peningkatan perdagangan dan investasi yang meluas. Meskipun Bali tidak memproduksi banyak komoditas dagang sendiri, banyak suplai yang berasal dari luar daerah.

Ini dapat meningkatkan pendapatan per kapita penduduk. Pariwisata adalah hubungan antarmanusia,” lanjutnya.


Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mendukung gagasan diaspora untuk mengembangkan potensi wisata Banyuwangi secara global. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berusaha keras untuk bersaing di kancah internasional.

Banyuwangi telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Ini memberikan pengakuan dunia terhadap Banyuwangi,” jelas Ipuk.

Penghargaan arsitektur Aga Khan Award untuk Bandara Internasional Banyuwangi juga baru-baru ini diterima, memberikan modal yang penting untuk mempromosikan wisata Banyuwangi ke dunia.

Ipuk juga menyampaikan kemajuan pariwisata sejalan dengan kesejahteraan masyarakat. PDRB Banyuwangi pada tahun 2023 mencapai 101,29 Triliun Rupiah, meningkatkan pendapatan per kapita menjadi Rp 58,08 juta per tahun.

“Kami mengundang seluruh Ikawangi di dunia untuk menjadi duta Banyuwangi dalam memasarkan potensi daerah ini. Jika bukan kita, siapa lagi,” pungkasnya. (*)

iklan warung gazebo