Selain itu panitia pelaksana dari PWI Jember, juga sudah menyusun acara secara profesional. Sesuai dengan permintaan Pj Gubernur, acara dimulai pukul 19.00 WIB. Namun ia datangnya terlambat.
“Tindakan PJ Gubernur ini tidak punya etika dan tidak menghargai panitia Jember, karena panitia di Jember juga memberikan penghargaan pada beberapa tokoh di Jember. Tapi dia seenaknya pulang hingga diikuti oleh undangan yang lain,” kesalnya.
Dari adanya kejadian itu, pihaknya sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan Pj Gubernur.
“Karena kami sudah menyampaikan pada penerima penghargaan yang di Jember ini, nantinya akan disaksikan oleh pejabat Pemprov. Salah satunya Pj Gubernur Jatim,” jelasnya.
“Padahal, Panitia HPN di Jember sudah menyiapkan acara ini dengan baik, tapi berakhir dengan hal yang memalukan,” sambungnya.
Supra menambahkan, Apabila Pj Gubernur Jatim ada acara mendesak, bisa dikoordinasikan dengan pihak panitia. Untuk kemudian bisa menyesuaikan waktunya.
“Jangan mentang-mentang jadi pejabat, lalu menyepelekan orang lain, ingat pejabat itu dibayar oleh rakyat, jadi selayaknya harus melayani 24 jam,” pungkasnya.











