“Saya minta warga, biar banjir tidak datang terus menerus, saya minta hutan yang sebelah sana tidak hanya ditanam pohon pisang saja, paling tidak ada tanaman keras yang bisa menghambat air yang mengakibatkan tanah longsor dan banjir akibat Sungai yang dangkal,”pintanya.
Sebelumnya, pihaknya Bersama Camat dan Pemerintah Kabupaten Malang berkoordinasi dengan Pemerintah provinsi Jawa Timur terkait banjir yang datang hamper tiap tahun, dan akhirnya dikirm alat berat untuk mengeruk Sungai yang dangkal akibat tanah longsor dari hutan.
“Kami Bersama Pak camat ke Surabaya untuk berkoordinasi dengan Pemprov jatim, akhirnya dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan PU Sumber Daya air Pemprov Jatim mengirimkan 2 unit alat berat (bego) untuk mengeruk Sungai,” beber Hendik Arso.
Hendik Arso menjelaskan dirinya telah berkoordinasi dengan Pemkab malang perihal jalan yang rusak di Desa Sumbertangkil yang nantinya juga berdampak transpotasi dari ke Desa Pujiharjo.
“Tadi Pak Bupati memerintahkan pada Dinas PU Bina Marga, kita titip walaupun Desa Sumbertangkil bukan wilayah kita, agar jalan di wilayah Desa Sumbertangkil jalannya sudah rusak, Pak Bupati sudah berjanji segera melaksanakan Pembangunan jalan tersebut, ini bukti kecintaan Bupati pada warga masyarakatnya,” tandasnya.
Dalam Bersih Desa di Desa Pujiharjo ini ada aneka Encek-Encek atau makanan yang diarak mulai nasi dan lauk pauk, yang diletakkan di dalam sebuah tempat yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah wadah atau tempat makanan, yang kemudian diarak menuju balai desa.
Bupati Malang bersama masyarakat Desa Pujiharjo yang membawa encek-encek, berkumpul di tempat yang telah ditentukan, kemudian berjalan bersama-sama.
