“Dengan perhatian ekstra ini, kita berharap dapat mencegah stunting dan membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan kuat untuk masa depan,” sambungnya.
Bidan Desa Plosoarang, Titin Setyowati, menekankan pentingnya peran kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Balita dalam mendukung upaya kesehatan masyarakat, terutama dalam penanganan stunting. Ia mengajak semua pihak untuk aktif dalam sosialisasi pembinaan kader IMP Balita tahun 2024, agar masyarakat dapat lebih memahami dan mengimplementasikan praktik kesehatan yang baik.
“Kader IMP Balita memiliki peran sentral dalam membangun fondasi kesehatan generasi masa depan, terutama dalam percepatan penurunan stunting. Mari bersama-sama kita wujudkan desa yang sehat dan sejahtera, mulai dari peran aktif setiap individu dalam menerapkan pola hidup sehat dan peduli terhadap kesehatan balita,” ucapnya.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat juga memberikan pandangan dan dukungan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan balita melalui pendekatan. Ibu Kepala Desa Plosoarang juga hadir sebagai mitra strategis dalam memastikan program-program tersebut berjalan efektif dan meresap ke seluruh lapisan masyarakat. Semua pihak berkomitmen untuk bersinergi guna mencapai tujuan pembinaan kader IMP Balita yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pertemuan rutin ini diharapkan menjadi tempat evaluasi dan penyempurnaan program-program yang telah dirancang oleh TP PKK desa, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. (dip)












