Bupati Malang, H.M. Sanusi, menyambut positif inisiatif ini. Ia menilai kerjasama semacam ini dapat menjadi model peningkatan pendapatan desa. Pasalnya, tidak hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis pertanian.
“Desa Kemiri telah memanfaatkan TKD dengan baik melalui kerjasama bagi hasil 75:25. Ini bisa menjadi contoh bagi desa lain,” ujar Sanusi. Ia juga mendorong agar lahan TKD di desa lain dikelola secara optimal untuk mendongkrak pendapatan daerah.
Selain itu, Sanusi menyarankan agar Desa Kemiri mengembangkan potensi ekowisata berbasis kebun jeruk. “Lahan seluas 20 hektar ini tidak hanya menghasilkan buah, tetapi juga bisa menjadi destinasi ekowisata,” tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Malang berkomitmen memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing wilayah. “Bantuan akan disesuaikan dengan kolaborasi antara desa dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” pungkas Sanusi.











