Elke juga berharap dengan semakin mudahnya akses layanan pembayaran maka peserta JKN semakin sadar bahwa menjaga keaktifan status kepesertaan merupakan bentuk dukungan terhadap keberlangsungan Program JKN. Elke juga menerangkan bahwa mengaktifkan layanan autodebet tidak sulit, peserta cukup melakukan registrasi melalui aplikasi Mobile JKN.
“Pada aplikasi Mobile JKN, peserta dapat memilih metode autodebet yang tersedia, seperti melalui rekening bank mitra, kartu kredit, atau e-wallet. Selain itu, peserta juga dapat melakukan aktivasi melalui kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat dengan membawa dokumen pendukung sesuai ketentuan,” Elke menerangkan.
Elke juga mengingatkan kembali bahwa peserta JKN yang belum terdaftar fitur autodebet bisa membayar iuran JKN sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Pembayaran dapat dilakukan melalui kanal pembayaran yang telah disediakan.
“Apabila peserta JKN belum dapat melakukan auto debet, maka peserta JKN dapat membayar tagihan sebelum tanggal 10 setiap bulannya melalui mitra dan channel pembayaran yang telah disediakan. Hal ini untuk memastikan kepesertaan JKN selalu aktif,” tambah Elke.
Salah satu peserta JKN dari Kecamatan Sooko, Mulyono, mengaku merasa sangat terbantu setelah menggunakan fitur autodebet. Dengan memanfaatkan fitur tersebut, Mulyono merasa lebih mudah dalam melakukan pembayaran iuran secara tepat waktu setiap bulannya.
“Sebelumnya saya sering lupa bayar iuran, apalagi kalau lagi sibuk. Tapi setelah aktifkan autodebet, saya jadi tenang. Tidak perlu ingat-ingat tanggal, tinggal pastikan saldo cukup di rekening” ujarnya.
Dari pengalamannya, Mulyono mengajak peserta JKN untuk segera mengaktifkan layanan autodebet, karena menurutnya metode ini sangat berguna dan merupakan langkah baik dalam menjaga status kepesertaan. Karena dengan autodebet tidak akan terlambat membayar iuran sehingga tidak khawatir apabila ada kebutuhan mendadak terkait pelayanan kesehatan.
“Harapan saya, semakin banyak peserta JKN yang memanfaatkan fitur autodebet ini. Karena kalau sampai nunggak dan kartunya nggak aktif, kita sendiri yang repot kalau sewaktu-waktu butuh berobat. Ini kan untuk kebaikan kita bersama’ tutup Mulyono, 27 April 2025 (ris)











